Aquatico Review
Aquatico Review, kredit: Steam

Review Aquatico, Citybuilder Dasar Lautan

Review Aquatico: Bangun dan kelola kota di dasar lautan yang menyenangkan dan menyejukkan mata.

Review Aquatico Berlatar Laut Dalam

Aquatico Kereta Gantung
Aquatico Kereta Gantung

Membangun kota, seperti pada kebanyakan game city builder, kamu akan melihat banyak burung dan pesawat serta mobil atau kereta, tapi di aquatico itu semua ga ada, dan yang akan kamu liat adalah lumba-lumba, hiu, kapal selam. Ya itulah game Aquatico, sebuah game dengan tujuan membangun sebuah kota di bawah laut, dimana hal ini karena tabrakan dengan asteroid yang mengakibatkan permukaan bumi tidak lagi bisa dihuni. Kamu akan membangun saluran pipa sebagai penghubung dan pengganti jalan, kapal selam sebagai ganti mobil dan bus kota, peternakan tiram dan rumput laut pengganti domba dan sayuran. Yang mungkin lebih seru, pengganti tornado dan banjir, kamu akan ketemu dengan amukan Hiu Putih Besar atau Paus mungkin ?

Konsep memang menarik, dari semua pengaturan yang tidak umum, kota yang akan kamu bangun dan kembangkan itu akan memiliki konsep dan elemen yang sama seperti ketika kamu main game kota yang biasa. Menambang minyak, batu, sumber daya alam, membuat plastik, kaca, bertani, berdagang dengan komunitas kota dalam laut yang lain serta membuat turbin sebagai sumber daya listrik dan sebagai penampung dari energi matahari. Namun ketika gelembung kubah udara itu diisi oleh manusia, yang terlihat adalah seakan kita sedang membuat pabrik yang sibuk dibandingkan membangun sebuah kota dengan hunian yang hijau. Tidak terlihat desain rumah yang menarik serta animasi kehidupan layaknya kehidupan di kota. Hanya seperti deretan pabrik yang ya bisa dibilang kurang menyejukkan mata.

Yang Perlu kamu Ketahui tentang AQUATICO

  • Apa itu AQUATICO? Pembangun kota bawah laut dengan fokus pada pengelolaan sumber daya
  • Perkiraan Harga: Rp 119.999
  • Pengembang: Digital Reef Games
  • Penerbit: Overseer Games
  • Review: RTX 2080, Intel i7-9700K, RAM 16GB
  • Multiplayer? : Tidak
  • Link Toko: Steam

Sekilas Review Aquatico

Fokus utama game ini jelas adalah manajemen sumber daya alam, akan ada banyak hal yang perlu kamu kelola. Untuk awal yang paling sederhana adalah mengumpulkan spons yang ada di dasar laut yang dari bahan itu akan menjadi kebutuhan utama pabrik plastikmu. Pabrik plastik jelas akan menjadi pabrik awalmu yang terpenting, dari sini kamu bisa membuat bahan bangunan hingga pakaian.

Selanjutnya kamu akan memerlukan minyak yang akan kamu pompa dari dasar laut yang kemudian diolah menjadi bahan bakar dan kemudian di distribusikan kepada semua bangunan atau unit yang membutuhkan minyak ini.

Kamu juga akan mempunyai turbin yang menghasilkan tenaga listrik untuk kota kamu, dimana turbin di gerakkan oleh arus laut yang sangat kuat, nantinya ketika sudah mempunyai listrik, kamu bisa membangun generator oksigen yang dibutuhkan oleh manusia yang tinggal di sana. Nantinya manusia akan bergabung dengan drone otomatis yang akan bekerja keras dalam menggerakkan pabrik-pabrik maupun generator-generator yang kamu punya.

Ketika melakukan ekspansi, kamu harus memikirkan juga sumber daya alam yang dibutuhkan, bila melakukan ekspansi terlalu cepat dan membangun lebih banyak, maka kebutuhan sumber daya juga akan meningkat, dan bila kotamu belum siap dengan itu, maka akan muncul tanda seru merah yang kekurangan bahan baku, listrik, ataupun oksigen. Ini membahayakan karena bisa membuat penduduk meninggal dan merusak bangunan yang kamu bangun tadi. Sebagain besar kamu akan menikmati pemandangan di lautan dan menjadi healing atau relaksasi yang menyenangkan. Hanya ketika kondisi kota bawah laut Kamu semrawut karena panik saat kehabisan bahan bakar, listri atau udara, menjadikan kamu bisa panik sendiri dan pemandangan kota menjadi sangat buruk.

Kota yang berhasil berkembang akan sangat menyenangkan di lihat, cukup duduk dan tonton perkembangan kota kamu. Semua pekerja manusia di Aquatico mengenakan pakaian selam yang mirip dengan karakter jepang mecha dan melintas di dasar laut, sementara drone air akan melewati air kemudian menanam dan memanen semua tanaman dan pertenakan kamu. Setelah memanen dia kana mengirim stock tadi ke gudang-gudang penyimpanan bahan makanan kamu. Sementara itu kapal selam akan secara otomatis memindahkan stock sumber daya tadi dari gudang ke gudang dan ke pusat kota dengan pemandangan semua aspek kehidupan laut melintas di layar monitor kamu. Mulai dari ubur-ubur raksasa, paus raksasa hingga ikan-ikan kecil lainnya, yang seolah layar monitormu menjadi aquarium.

Review Aquatico: Bangunan tampilan Sci-Fi

Aquatico Pemandangan kota dasar laut
Aquatico Pemandangan kota dasar laut, kredit: Steam

Tampilan Sci-Fi tampak menghiasi semua bangunan di game ini, dan terlihat menawan dengan animasi yang halus, ini terlihat menyenangkan saat kamu mulai menghasilkan sumber daya dan produk dari pabrik-pabrik yang kamu bangun. Lebih serunya disini kamu juga bisa mengecat setiap bangunan dan memilih skema warna untuk membedakan jenis dan fungsi bangunan. Selain bagus hal ini juga nanti akan sangat berguna untukmu, terlebih ketika area yang kamu bangun sudah sangat luas dan sedikit rumit membedakan apa itu yang telah kamu bangun dan dimana itu dibangun.

Sisi imajinasi lainnya di bawah laut ini mungkin akan sedikit memukaumu, dimana tidak terbayangkan sebelumnya kamu bisa membuat peternakan yang menanam teripang, lalu ada ikan tuna yang dikandangkan layaknya sapi atau domba. Kemudia ada pula bangunan tingkat dua yang bisa kamu akses dengan menekan tombol Tab, dimana itu diperlukan setelah kamu membangun kubah yang besar ketika populasi terus bertambah. Dikubah itu nantinya secara pelan namun pasti akan bertambah dengan lingkungan kebutuhan suatu suburban seperti rumah, toko, restoran, sekolah, dan binatang peliharaan. Masyarakat dikotamu tidak memakai pakaian selam layaknya pekerja, ini karena transportasi umum yang disebut kereta gantung, dan ini merupakan salah satu favorit kamu ketika kami melihat detail dari kereta gantung dimana anak-anak sering berdiri dekat jendela sementara orang tua duduk di kursi menjaga anak-anak mereka yang asik menyaksikan lautan yang luar biasa dengan mimik yang keheranan.

Ada pula sistem ekspedisi di game ini, sedikit mirip dengan yang ada di Frostpunk, dimana ketika kami selesai membangun hub khusus, kemudian kami akan mengisinya dengan kapal selam dengan penjelajah dan perbekalan manusia dan mengirim mereka keluar dari kubah untuk menyelidiki sinya SOS, koloni yang terbengkalai atau mungkin mencari lokasi makanan dan sumber daya baru. Akan ada pilihan melawan kapal selam bajak laut atau berdamai, tapi memang kota kami akan memiliki banyak pilihan, dan setidaknya cukup senang bahwa kota kami adalah hanya salah satu koloni yang ada di bawah laut yang berbeda ini.

Tech Tree yang membingungkan

Tech Tree pada sistem Aquatico ini membuat kami cukup frustasi, dimana pengaturan tech tree yang terbuka dalam satu menu besar dan panjang sengat merepotkan meski bisa di scroll dan menemukan mana yang sudah terbuka dan mana yang masih terkunci. Tapi ini memerlukan usaha keras karena memang terlalu banyak penelitian yang harus di lakukan dan tidak berkesinambungan dengan baik.

Seperti sebelum kami bisa membangun restoran fastfood yang paling awal, toko perhiasan dan platform pertahanan. Dari sini bisa kamu lihat bukan, apa hubungan fastfood dengan toko perhiasan atau platform pertahanan kota ?

Sebagai contoh saat kami ingin membangun warehouse seperti yang disarankan oleh game, maka kami perlu meneliti terlebih dahulu. Namun menemukan gudang di tech tree perlu perjuangan tersendiri, membolak balik tech tree dan ketika menemukannya syarat membuat warehouse adalah meneliti sekolah terlebih dahulu. Untuk membuka sekolah perlu meneliti kaca dan seterusnya, banyak penelitian yang harus dilakukan untuk membangun warehouse, hal ini sedikit membingungkan dan membuat kita mengernyitkan dahi, apa hubungan warehouse dengan sekolah?

Salah satu masalah lagi di Aquatico adalah, ketika kami membangun kota selama berjam-jam memainkannya,  dan kota terlihat sudah sangat besar dan bagus, tapi rasa yang kami dapatkan bukanlah seperti sebuah kota yang megah, tapi terlihat seperti jaringan pipa yang luas dan besar. Pembangunan pipa-pipa yang 90 derajat juga membuat kota terlihat sangat kaku, dan bahkan lebih terlihat seperti pabrik yang besar dengan komponen-komponen mesin pabriknya.

Sistem manajemen sumber daya Aquatico memang cukup menarik dan kami cukup menikmatinya, ide-ide orisinal tentang pembangunan bawah laut juga cukup seru. Tapi bila dirasakan kota kami ini sangat dingin dan rasanya seperti basah kuyub. Kota ini bagus untuk dikunjungi, tapi untuk tinggal disana rasanya perlu berpikir lebih panjang.

Kesimpulan Review Aquatico

Dari yang kami mainkan dan ceritakan diatas, game ini cukup komplit dan pengelolaan sumber daya alam cukup mendalam dan sulit dipahami. Hal yang kurang menyenangkan adalah kota terasa tidak seperti kota itu sendiri. Bagaimana menurut Anda ?