10 Ikonik Female Villains dalam Dunia Game

10 Ikonik Female Villains dalam Dunia Game

10 Ikonik Female Villains – Sebuah cerita yang baik memerlukan pahlawan yang berkesan, namun seperti yang sering dikatakan, seorang pahlawan hanya sebaik para penjahatnya. Banyak penjahat berkesan dalam game yang telah mengangkat seni menjadi penjahat ke tingkat yang baru. Banyak dari antagonis jahat ini adalah wanita, dan saatnya memberikan sorotan yang pantas bagi para penjahat wanita ini dalam dunia game.

Para femme fatale dalam dunia digital membawa daya tarik unik ke dalam game di mana mereka menimbulkan terror. Berikut adalah karakter penjahat wanita yang paling ikonik dalam dunia game yang mungkin telah menimbulkan emosi bercampur aduk bagi pemain dan bahkan mungkin membuat pemain meragukan tim mana yang sebenarnya mereka dukung.

The Dark Queen (Battletoads)

The Dark Queen, yang nama aslinya adalah Evelyn Volkmire, adalah antagonis utama dalam permainan klasik Battletoads, sebuah game beat-em-up yang dirilis pada NES tahun 1991. Berdiri setinggi tujuh kaki dan mengenakan pakaian hitam ala dominatrix, The Dark Queen menjadi karakter yang mencuri perhatian dan sedikit kontroversial dalam medium hiburan yang pada saat itu dianggap untuk anak-anak.

Battletoads mendapatkan reboot pada tahun 2020 yang dirilis untuk Xbox One dan Windows, namun versi klasik tahun 1990-an tetap menjadi favorit di kalangan penggemar.

Lilith (Diablo 4)

Tim pemasaran Diablo 4 memastikan bahwa semua orang mengenal Lilith, bahkan non-gamer pun sulit menghindari tatapannya yang dingin melalui billboard digital. Penampilannya yang memadukan kecantikan feminin dengan aura yang mengerikan membuatnya sangat mudah dikenali.

Perkenalan Lilith dalam adegan pembukaan Diablo 4 sungguh sempurna. Dengan kehadiran yang mengintimidasi, kulitnya yang merah seperti darah yang hampir tembus pandang, dan “kelopak darah” yang melayang perlahan di sekitarnya, Lilith sungguh menakutkan.

Frau Engel (Wolfenstein 2: The New Colossus)

Frau Engel adalah salah satu karakter paling jahat dalam sejarah permainan video, dan itu hanya sedikit menggambarkannya. Sebagai seorang Nazi, sudah pasti dia tidak mendapatkan simpati dari siapa pun, namun Frau Engel melampaui batas kekejaman. Dia sosok yang sadis, kejam, dan tak kenal ampun, dan statusnya sebagai tokoh utama penjahat dalam Wolfenstein 2 menjadi pasti saat dia dengan senang hati membunuh Caroline Becker di depan B.J., yang menganggapnya sebagai teman dekat.

Apa yang membuat Frau Engel bahkan lebih berkesan, entah itu untuk hal yang baik atau buruk, adalah hubungan ibu-anak yang bengkoknya dengan Sigrun. Aspek karakter Engel ini menghadirkannya dengan dimensi kejahatan yang lebih dalam, yang pada akhirnya membuatnya semakin menakutkan.

Mileena (Mortal Kombat)

Salah satu petarung paling populer dalam daftar panjang Mortal Kombat, Mileena mendapatkan tempat di antara tokoh-tokoh seperti Scorpion dan Sub-Zero dalam hal keterkenalan di franchise Mortal Kombat. Sebagai hasil dari eksperimen genetik yang dilakukan oleh penyihir Shang Tsung, Mileena menjadi salah satu penjahat paling mematikan dan kejam di Mortal Kombat. Obsesinya untuk membuktikan keunggulannya atas saudara angkatnya, Kitana, telah membawanya menuju kekejaman dan kejahatan.

Jika tiran Shao Kahn menganggapmu layak menjadi penerus takhtanya, maka kamu tahu bahwa kamu tenggelam dalam kejahatan. Popularitas Mileena tidak bisa disangkal, karena dia tetap menjadi bagian dari setiap line-up utama dalam setiap seri Mortal Kombat setelah debutnya di Mortal Kombat 2. Meskipun tidak hadir dalam line-up asli Mortal Kombat 11, Mileena akhirnya muncul sebagai karakter DLC berkat permintaan para penggemar untuk inklusinya.

Ultimecia (Final Fantasy 8)

Meskipun penampilannya cukup singkat dalam permainan, hanya muncul mendekati akhir cerita, Ultimecia berhasil menjadi salah satu penjahat Final Fantasy paling ikonik dalam seri ini. Sebagai penyihir pengendali waktu yang berasal dari masa depan dan eksis di dimensi yang berbeda, dia adalah seorang manipulator ulung yang lebih suka bermain di balik layar. Dan dia tidak takut karena dia memiliki beragam mantra manipulasi waktu, pengendalian ruang, dan perubahan realitas yang kuat di ujung jari-jarinya.

Alasan Ultimecia ingin menyatukan ruang dan waktu menjadi satu adalah sama rumitnya dengan perjalanan waktu itu sendiri. Keinginannya untuk mengendalikan sepenuhnya dianggap berasal dari keinginannya untuk mengubah takdirnya. Namun, dia hanya berhasil menjadi ramalan yang dia ciptakan sendiri.

Sarah Kerrigan (StarCraft)

Kisah Sarah Kerrigan dipenuhi dengan tragedi. Sejak kecil, kekuatan psikisnya muncul dengan cara yang sangat buruk, membunuh ibunya dan mengakibatkan ayahnya terluka parah. Setelah itu, dia diambil oleh Konfederasi Terran dan direkrut ke dalam Program Ghost, di mana dia dijadikan salah satu prajurit terbaik Terran.

Setelah dikhianati dan ditinggalkan untuk mati, Kerrigan ditangkap oleh Zerg dan dijadikan subjek eksperimen. Perlahan-lahan, bentuk fisiknya juga berubah, dan akhirnya dia dikenal sebagai The Queen of Blades, prajurit Zerg yang paling mematikan dengan dendam yang sah terhadap mantan sekutunya.

Mother Brain (Metroid)

Mother Brain, makhluk alien matriark yang mengerikan dan kuat dari seri Metroid, tentu meninggalkan kesan mendalam pada para pemain di era 90-an. Mother Brain adalah otak raksasa dalam sebuah wadah, namun penampilannya di sekuel-sekuel kemudian memberinya wajah yang lebih menakutkan.

Sebagai salah satu “penjahat wanita” pertama dalam permainan video, Mother Brain adalah musuh sempurna bagi Samus Aran, salah satu karakter wanita paling ikonik dalam permainan video.

GLaDOS dan SHODAN (Portal dan System Shock)

Dua sekaligus, sulit untuk memilih satu di atas yang lain karena baik GLaDOS maupun SHODAN adalah penjahat videogame yang sangat berkesan dan bahkan hampir tinggal pada level yang sama. Keduanya adalah kecerdasan buatan yang menawan dan manipulatif dengan kompleks seperti Tuhan. Selain itu, keduanya merupakan permainan klasik yang mendapatkan pujian kritis dan merevolusi genre masing-masing.

SHODAN tentu telah meletakkan dasar, tetapi GLaDOS menyempurnakan desain tersebut. Kedua penjahat AI wanita ini bukan hanya karakter ikonik dalam permainan video, tetapi juga merupakan dua karakter yang paling menakutkan dan terbaik yang pernah ditulis.

Lady Dimitrescu (Resident Evil Village)

Sejak muncul dalam trailer Resident Evil Village, sosok Lady Dimitrescu yang gagah pasti menarik perhatian hampir semua gamer. Dengan suara yang sempurna dari Maggie Robertson, Lady Dimitrescu mungkin telah merebut gelar Stalker paling populer dari Nemesis dalam seri Resident Evil. Setidaknya, Lady Dimitrescu pasti lebih menarik untuk dipandang.

Namun, jangan salah, Lady Dimitrescu sama menakutkannya dengan kecantikannya. Nyonya dari Castle Dimitrescu dan ibu dari tiga putri yang sama menarik dan menakutkan adalah sosok yang tidak boleh diremehkan, seperti yang bisa dibuktikan oleh tangan Ethan yang malang. Meskipun menjadi karakter yang relatif baru dalam lore luas Resident Evil, Lady Dimitrescu telah menjadi salah satu karakter paling ikonik dalam seri ini.

The Boss (Metal Gear Solid 3: Snake Eater)

Metal Gear Solid 3 sering dianggap oleh sebagian besar penggemar Metal Gear sebagai yang terbaik dalam seri, dan sebagian besar alasan adalah karena The Boss. Sebagai karakter yang sangat rumit dan samar-samar mengaburkan garis antara pahlawan dan penjahat, The Boss adalah mentor dan figur ibu bagi Naked Snake.

Pertarungan bos akhir dalam permainan biasanya dicadangkan untuk adegan epik, namun tidak demikian halnya dalam Metal Gear Solid 3. Pertarungan akhir dibangun dengan sempurna; setting yang melankolis dengan ladang bunga putih, alur cerita yang penuh dengan twist, dan dialog antara Snake dan The Boss sepanjang pertarungan yang memilukan adalah contoh terbaik dari narasi permainan video.

Akhir Kata

Demikianlah, 10 Ikonik Female Villains – dalam dunia permainan video. Mereka tidak hanya menambah tingkat kejahatan dalam cerita permainan, tetapi juga membawa pesona unik yang tidak bisa dilupakan. Meskipun mungkin mereka membuat kita bimbang, tetapi peran mereka dalam mewarnai dunia permainan video sudah tidak dapat disangkal.